Sebenarnya bukan sesuatu yang luar biasa kecuali rasa pahit ketika pertama kali Kami menyeruput secangkir mini Macchiato hangat tanpa gula, susu, maupun campuran karamel di beranda rumah. Seorang laki-laki berkata pada Kami bahwa itu adalah rasa favoritnya sejak lama. Kami hanya bisa mengangguk-anggukkan kepala mendengar ceritanya. Tidak terlalu fokus pada perbincangan dan juga kisah-kisah yang dia tuturkan, Kami hanya melayangkan pandangan kosong untuk sekedar menghargainya. Kami coba seruput sekali lagi cangkir supermini yang ada di tangan. Dengan mata menyipit karena rasa getir di lidah, Kami susah payah menelan sisa Macchiato di akhir perbincangan santai itu.
Tapi akhirnya kami sadar. Sebenarnya bukan getir dan pahitnya yang harus kami ingat. Mahalnya sebuah kebersamaan yang terjalin itu sepertinya benar-benar sulit untuk ditebus kembali. Namun Kami akan terus mengenang sore itu. Sore dimana Kami benar-benar mendapat sebuah kenangan sekaligus pelajaran berharga bahwa ternyata tidak semua kepahitan itu harus dilewatkan dan disesalkan karena sesungguhnya dibalik itu semua pasti ada berkah yang tersimpan.
Thursday, March 18, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment