8 Juni 2001:
Seorang gadis kecil berlari dengan riang menuju rumahnya. Begitu sampai di rumah, dia membuka pintu rumah dengan sangat hati-hati dan melongokkan kepala dengan malu-malu ke dalam rumah. Ia melihat seluruh isi ruangan itu dan kemudian melangkah masuk sambil berusaha agar tidak menimbulkan suara saat melangkah. ia langsung menuju kamar ibunya dan mengintip diam-diam sambil bertanya dalam hati: "mama lagi apa yah?"
ternyata memang benar, naluri seorang ibu tak bisa dipungkiri. ibunya menengok dan tersenyum kearah gadis kecil itu. dengan malu-malu, gadis kecil itu mendekat ke arah ibunya sambil memeluk perut ibunya yang terlihat sangat besar dan berat. sambil berbisik dia bertanya: adek lagi apa ya mam?
sang ibu hanya tersenyum sambil mengusap kepala gadis cilik tersebut. kemudian ibunya berkata: ikut mama yuk? ajak adik kamu siap-siap, terus kita berangkat deh ke rumah sakit. adik kamu yang di perut ini udah mau keluar.
tampak gurat bahagia di wajah kedua orang itu. mereka saling tersenyum bahagia. bahagia menyambut datangnya sosok manusia baru ke dunia ini...
8 Juni 2005
"Turut Berduka Cita"
banyak sekali tulisan yang berbunyi seperti itu di halaman depan rumah maupun di garasi rumah yang penuh sesak oleh pelayat yang datang. di tengah ruangan telah terbujur kaku sesosok tubuh bocah laki-laki dengan raut muka damai dan diselimuti kain kafan putih. disekelilingnya dipenuhi oleh para kerabat yang sedang tersedu atas kepergiannya. ayahnya sedang sibuk mempersiapkan prosesi pemakaman bersama dengan beberapa pengurus RT dan Masjid.sedangkan Ibunya tidak menunjukkan ekspresi apa-apa selain menangis dan terkadang berteriak histeris yang kemudian ditenangkan dengan susah payah oleh beberapa orang kerabat dekat. gadis kecil yang saat ini telah tumbuh menjadi seorang remaja terlihat sedang menekuk wajahnya sambil melantunkan ayat-ayat Al-Qur'an yang ada di tangannya. sesekali tampak ia sedang menyeka genangan air mata di pelupuk matanya. ia terlihat sangat ingin membuat dirinya tegar. namun sepertinya ia memang tidak ingin diganggu. ia hanya fokus kepada Al-Qur'an yang ada di tangannya sambil sesekali melirik kepada adik laki-lakinya yang berbaring tak bergerak dihadapannya.
saat pengurus jenazah itu ingin menutup kain kafan, beliau meminta kepada keluarga inti untuk mencium kening jenazah mungil yang penuh kedamaian tersebut. ketika giliran si gadis remaja untuk mencium kening adiknya, ia diam beberapa saat. ia terpaku. ia berharap ini semua hanya mimpi buruk yang sama seperti sebelumnya yang pasti pernah dialami setiap orang. namun ketika dia mencium kening yang pucat dan dingin itu, dia tak bisa mengelak lagi dari kenyataan yang menodongnya untuk sadar bahwa adik laki-laki yang selama ini dia damba-dambakan bersama anggota keluarga lainnya telah pergi meninggalkan dunia ini untuk selama-lamanya. ya, hari ini, di hari ULANG TAHUN KE-4 TAHUN, dia meninggal dunia...
p.s. Andika Ramadhani Wijaya, I miss you so much! istirahat dengan tenang ya, adikku...
Thursday, May 6, 2010
Wednesday, May 5, 2010
Homologous

kadang saya benar-benar tidak dapat memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang sedang direncanakan oleh Tuhan untuk manusia. manusia diberikan anugerah yang begitu besar oleh Tuhan dan itu yang patut disukuri oleh manusia tentunya. tapi yang menjadi pertanyaan Saya adalah apakah perasaan yang timbul dan muncul pada diri manusia juga merupakan bagian dari rencana Tuhan? Tuhan, Saya benar-benar ingin tahu...
Saya yakin bahwa semua yang digariskan oleh Tuhan adalah yang terbaik yang pantas kita dapatkan. Tuhan tidak pernah tidur dan Tuhan tidak pernah lelah mengurus semua. Maka dari itu, Tuhan, bisa tolong ijinkan Saya berdialog denganMu lebih dekat?
Saya tahu bahwa selama Saya hidup telah banyak permintaan yang Saya ajukan kepadaMu. Saya sadar bahwa setiap keluhan Saya sedikit banyak merupakan bentuk protes Saya terhadap jalan yang Kau gariskan. Tapi sepertinya Saya masih punya permintaan, Tuhan.
Tolong jaga dia, lindungi dia, dan buatlah hari-harinya penuh dengan senyuman dan kebahagiaan. Karena senyum dia membuat Saya sangat bahagia walaupun Saya tidak di dekatnya.Tolong ya Tuhan.
Entah kenapa Saya sangat merindukannya, Tuhan...
Friday, April 30, 2010
Nanar
my eyes were glazed. I really felt lost myself and did not know was where. I need a tight grip and make sure that everything will be fine. I might be able to just forget about any kind of events I have experienced. but "feeling" is something that will remain stored in the deepest parts of our hearts. like the taste of sweet, bitter, tasteless, sick, love, and all kinds of "sense", we'll never forget until the end of our age.
Thursday, April 29, 2010
mémoire
I travel the road long enough. everything that I had left behind me might be lost over time. but there's one thing I will never forget. something which we are familiar with: feeling.
memories, events, and the time that remains will not be defeated by a sense that is stored in our hearts.
I do not know what's on my mind today. but one thing is for sure, I feel relieved and able to breathe normally because everything is going well.someday I make sure that all will be saved and become a sweet gift in my old age, a parcel sense that I will never forget.
p.s. I love You
memories, events, and the time that remains will not be defeated by a sense that is stored in our hearts.
I do not know what's on my mind today. but one thing is for sure, I feel relieved and able to breathe normally because everything is going well.someday I make sure that all will be saved and become a sweet gift in my old age, a parcel sense that I will never forget.
p.s. I love You
Tuesday, April 20, 2010
Brother
I Miss You
I Miss You So Much
i miss you
*GOD, please don't keep me away from the man that I love: my dad and my love...
I Miss You So Much
i miss you
*GOD, please don't keep me away from the man that I love: my dad and my love...
Dichotomy

well, I think this is not the time to think so. but I could not resist the feeling to always think about it every time. I'm still loyal to the idea that ambiguous.
actually it's not a complicated thing. It is a sure thing for me instead. sometimes when I realize it would come one day to me, I feel happy. but on the other hand I felt that something was punching my heart until I had time to think, "if our heart can really fall? * as often people say if they receive good news or bad news."
# If it can be so, I think the heart was not consistent. when in fact he would fall? when sad or happy? weird ..
I seem more bizarre than the "heart". I even feel sad and happy at one time. (Then later I thought: what am I just weird as "the heart"?)
happy and sad always comes at the same time when I think about it. I felt as if I split into two parts and it makes me confused. but never mind, it's not interesting to contemplate a bid.
Tuesday, April 13, 2010
С Днем Рождения
Tuesday, April 6, 2010
Anxiousness

I never expected to be born in deprived circumstances or conditions that are full of glory. I accept myself what it is and I do not have excessive expectations on my life. I'm just trying to live my life as it is and always trying to change the course of my life which I thought was not good. all that I do is not just for myself because I'm sick when there is a presumption that I was selfish. maybe I'm not thinking about what other people say to me, but I was disturbed when my family who said that.
Every time I try to go ahead and move, I was pulled back with a variety of "burden" in my leg. when I can let it go, suddenly there was something else that appears. always ..
I just want to make myself comfortable with this situation. I always dream to get away from this situation. I do not want to destroy the dream itself. if the dream that I pack began to fade and no longer emitting light, I might have completely disappeared and no longer recognize anything even myself.
Monday, April 5, 2010
Diskoneksi
Apa yang akan terjadi bila kita mengalami sebuah diskoneksi dalam suatu relasi?
bisa saja kalian memiliki jawaban yang berbeda-beda dan memiliki pandangan sendiri mengenai hal itu. tapi yang jelas, relasi tersebut akan mengalami sebuah gangguan. gangguan itulah yang kemudian akan membuat relasi tersebut mengalami guncangan. besar apa kecil? tergantung seberapa besar diskoneksi baik secara fisik dan emosional yang terjadi.
berbicara mengenai diskoneksi emosional, banyak sekali contoh yang bisa kita ambil untuk dijadikan sebuah pelajaran. misalnya dalam hubungan dengan lawan jenis. terkadang relasi yang terjalin (meskipun itu sudah lama sekalipun) tak pernah bisa luput dari ancaman perpisahan. kita mungkin sadar bahwa suatu saat pasti akan berpisah, tidak tahu apakah perpisahan itu terjadi secara alami ataukah ada faktor dari individu itu sendiri yang menyebabkan perpisahan terjadi. namun yang mungkin bisa kita lakukan adalah dengan menjaga hubungan agar tidak mengalami diskoneksi, terutama diskoneksi emosional. tekadang seiring dengan berjalannya waktu, hubungan emosional itu bisa mengalami kemunduran menurut Saya. disaat itulah masalah yang kecil pun bisa membuat relasi yang sudah kita bangun bisa terputus.
sebuah diskoneksi tidak hanya bisa terjadi dalam hubungan dengan lawan jenis. setiap relasi yang terbentuk menurut Saya berpotensi mengalami sebuah diskoneksi. sekarang yang terpenting adalah bagaimana kita menjaga sebuah relasi agar tidak mengalami hal itu.
Taukah apa yang ada di pikiran Saya?
Saya takut. apa yang akan terjadi apabila nantinya terjadi diskoneksi antara Saya dengan Tuhan. Ya Tuhan, Saya mohon jangan. Saya percaya apapun yang terjadi Engkau akan tetap berada di samping Saya.
Bukan begitu?
bisa saja kalian memiliki jawaban yang berbeda-beda dan memiliki pandangan sendiri mengenai hal itu. tapi yang jelas, relasi tersebut akan mengalami sebuah gangguan. gangguan itulah yang kemudian akan membuat relasi tersebut mengalami guncangan. besar apa kecil? tergantung seberapa besar diskoneksi baik secara fisik dan emosional yang terjadi.
berbicara mengenai diskoneksi emosional, banyak sekali contoh yang bisa kita ambil untuk dijadikan sebuah pelajaran. misalnya dalam hubungan dengan lawan jenis. terkadang relasi yang terjalin (meskipun itu sudah lama sekalipun) tak pernah bisa luput dari ancaman perpisahan. kita mungkin sadar bahwa suatu saat pasti akan berpisah, tidak tahu apakah perpisahan itu terjadi secara alami ataukah ada faktor dari individu itu sendiri yang menyebabkan perpisahan terjadi. namun yang mungkin bisa kita lakukan adalah dengan menjaga hubungan agar tidak mengalami diskoneksi, terutama diskoneksi emosional. tekadang seiring dengan berjalannya waktu, hubungan emosional itu bisa mengalami kemunduran menurut Saya. disaat itulah masalah yang kecil pun bisa membuat relasi yang sudah kita bangun bisa terputus.
sebuah diskoneksi tidak hanya bisa terjadi dalam hubungan dengan lawan jenis. setiap relasi yang terbentuk menurut Saya berpotensi mengalami sebuah diskoneksi. sekarang yang terpenting adalah bagaimana kita menjaga sebuah relasi agar tidak mengalami hal itu.
Taukah apa yang ada di pikiran Saya?
Saya takut. apa yang akan terjadi apabila nantinya terjadi diskoneksi antara Saya dengan Tuhan. Ya Tuhan, Saya mohon jangan. Saya percaya apapun yang terjadi Engkau akan tetap berada di samping Saya.
Bukan begitu?
Sunday, April 4, 2010
Another Nightmare
Ada yang Hilang
Sepulang dari sana, aku merasa ada sesuatu yang hilang..
apa ya?
hmm.
sepertinya aku merasa perlu untuk mencarinya. besok saja lah, pikirku. aku merasa agak lelah. aku pikir dengan merebahkan tubuh sejenak di kamar bisa membuat aku sedikit lega.
tapi sepertinya tidak.
ya sudahlah..mudah-mudahan saja semua baik-baik saja..
amien..
ps: Finnuril, hati-hati ya disana. sukses ya tanding basket nya.semangat! =D
apa ya?
hmm.
sepertinya aku merasa perlu untuk mencarinya. besok saja lah, pikirku. aku merasa agak lelah. aku pikir dengan merebahkan tubuh sejenak di kamar bisa membuat aku sedikit lega.
tapi sepertinya tidak.
ya sudahlah..mudah-mudahan saja semua baik-baik saja..
amien..
ps: Finnuril, hati-hati ya disana. sukses ya tanding basket nya.semangat! =D
Friday, April 2, 2010
Awal yang Baru?
entahlah..
yang jelas saat ini semua sedang mencoba untuk berangkat dari awal (lagi). walaupun ini sudah terjadi untuk yang kesekian kali, Saya merasa sangat senang dengan semangat baru yang "mereka" bangun. selama ini Saya berusaha untuk bisa menyatukan semagat Saya dengan "mereka". tapi yaah, mungkin memang baru sekarang hasilnya nampak jelas.
awal yang baru?
tentu tidak. karena sejak pertama kami jatuh, kami selalu berangkat dari hal-hal yang baru. selalu. entah itu dunia baru yang kami tekuni, entah itu kegiatan atau apalah yang mereka bilang "baru". tapi Saya bersyukur karena dari situ Saya banyak diajarkan apa yang kalian sebut sebagai "survive". ya, survive..
dunia Saya yang sekarang merupakan dunia yang telah susah oayah Saya bangun. Saya memiliki dia yang selalu memberikan semangat untuk setiap langkah yang Saya tempuh, Saya memiliki mereka yang selalu mendukung dan membuat Saya tertawa, dan Saya memiliki diri Saya yang sekarang. itu sudah membuat Saya bahagia. sangat bahagia.
semoga awal yang baru ini bisa menjadi sesuatu yang benar-benar baru dalam petualangan hidup kami semua. berharap selalu bisa seperti itu sejujurnya..
*doa selalu Saya panjatkan untuk Ayah, Ibu, Finnuril, dan Arista
yang jelas saat ini semua sedang mencoba untuk berangkat dari awal (lagi). walaupun ini sudah terjadi untuk yang kesekian kali, Saya merasa sangat senang dengan semangat baru yang "mereka" bangun. selama ini Saya berusaha untuk bisa menyatukan semagat Saya dengan "mereka". tapi yaah, mungkin memang baru sekarang hasilnya nampak jelas.
awal yang baru?
tentu tidak. karena sejak pertama kami jatuh, kami selalu berangkat dari hal-hal yang baru. selalu. entah itu dunia baru yang kami tekuni, entah itu kegiatan atau apalah yang mereka bilang "baru". tapi Saya bersyukur karena dari situ Saya banyak diajarkan apa yang kalian sebut sebagai "survive". ya, survive..
dunia Saya yang sekarang merupakan dunia yang telah susah oayah Saya bangun. Saya memiliki dia yang selalu memberikan semangat untuk setiap langkah yang Saya tempuh, Saya memiliki mereka yang selalu mendukung dan membuat Saya tertawa, dan Saya memiliki diri Saya yang sekarang. itu sudah membuat Saya bahagia. sangat bahagia.
semoga awal yang baru ini bisa menjadi sesuatu yang benar-benar baru dalam petualangan hidup kami semua. berharap selalu bisa seperti itu sejujurnya..
*doa selalu Saya panjatkan untuk Ayah, Ibu, Finnuril, dan Arista
Thursday, April 1, 2010
Warning
Thank GOD, you have given me a warning before I go any further..
I cried when I woke up from my dream. The dream was so real. My eyes felt sore and my chest felt tight. I wanted to scream but only tears came out. The pain is too real.
I think this is unfair. I felt sore and I can not accept everything. I think this is too heavy. But I realized that God had gave me a warning before I stepped further into the things that he knew it was dangerous to myself. I actually know the risks, but selfishness has closed all the poignant reality.
It is true, God gives something that we need rather than something we want.
I cried when I woke up from my dream. The dream was so real. My eyes felt sore and my chest felt tight. I wanted to scream but only tears came out. The pain is too real.
I think this is unfair. I felt sore and I can not accept everything. I think this is too heavy. But I realized that God had gave me a warning before I stepped further into the things that he knew it was dangerous to myself. I actually know the risks, but selfishness has closed all the poignant reality.
It is true, God gives something that we need rather than something we want.
April
Ternyata sudah memasuki bulan April.
Bulan April selalu membuat Saya khawatir. Hahaha.. Lucu juga karena sebetulnya Saya lahir di bulan April. Mereka semua berkata bahwa Saya seharusnya berbahagia menyambut bulan ini. Tapi entah mengapa Saya merasa sering was-was justru. Jika ada seseorang yang bertanya kepada Saya mengapa Saya was-was, mungkin Saya akan katakan kepada mereka bahwa Saya takut saat memasuki usia baru nanti Saya mendapati diri Saya belum menjadi sesuatu yang lebih baik dari tahun sebelumnya..
Oh, satu hal lagi kenapa Saya merasa was-was adalah Saya bingung apakah ini suatu berkah dari Tuhan karena Saya masih diberikan hadiah umur ataukah ini merupakan kesempatan dari Tuhan untuk memperbaiki segala hina dan nista yang disengaja maupun yang tidak disengaja telah diperbuat pada hari kemarin?
Alangkah baiknya jika Saya selalu mengingatkan diri untuk bersyukur daripada terus bertanya hal-hal yang malah membuat hidup Saya tak ada guna. Manusia kerap kali mengucap syukur atas hal besar yang jarang mereka dapatkan. Tapi ternyata lebih banyak lagi dari mereka yang lupa bersyukur atas segala karunia yang telah lama ada di sekitarnya.
Bulan April selalu membuat Saya khawatir. Hahaha.. Lucu juga karena sebetulnya Saya lahir di bulan April. Mereka semua berkata bahwa Saya seharusnya berbahagia menyambut bulan ini. Tapi entah mengapa Saya merasa sering was-was justru. Jika ada seseorang yang bertanya kepada Saya mengapa Saya was-was, mungkin Saya akan katakan kepada mereka bahwa Saya takut saat memasuki usia baru nanti Saya mendapati diri Saya belum menjadi sesuatu yang lebih baik dari tahun sebelumnya..
Oh, satu hal lagi kenapa Saya merasa was-was adalah Saya bingung apakah ini suatu berkah dari Tuhan karena Saya masih diberikan hadiah umur ataukah ini merupakan kesempatan dari Tuhan untuk memperbaiki segala hina dan nista yang disengaja maupun yang tidak disengaja telah diperbuat pada hari kemarin?
Alangkah baiknya jika Saya selalu mengingatkan diri untuk bersyukur daripada terus bertanya hal-hal yang malah membuat hidup Saya tak ada guna. Manusia kerap kali mengucap syukur atas hal besar yang jarang mereka dapatkan. Tapi ternyata lebih banyak lagi dari mereka yang lupa bersyukur atas segala karunia yang telah lama ada di sekitarnya.
Wednesday, March 31, 2010
Statis
Saya sering berpikir kenapa kita harus tersekat oleh perbedaan. jika perbedaan itu tidak terlalu berpengaruh terhadap interaksi, Saya rasa masih bisa ditolerir. Namun terkadang yang membuat Saya marah adalah jika perbedaan itu lantas melekat dan itu tidak bisa membuat kita menyatu dengan yang lainnya.
Kadang kemarahan itu selalu muncul apabila menghadapi sebuah kenyataan yang ternyata sama sekali tidak bisa diubah.
*kenyataan apa?
kenyataan yang Saya maksud adalah kenyataan dimana saat Saya menyadari bahwa tidak mungkin hal itu terjadi..
Saya merasa hidup menjadi statis. entahlah..
Kadang kemarahan itu selalu muncul apabila menghadapi sebuah kenyataan yang ternyata sama sekali tidak bisa diubah.
*kenyataan apa?
kenyataan yang Saya maksud adalah kenyataan dimana saat Saya menyadari bahwa tidak mungkin hal itu terjadi..
Saya merasa hidup menjadi statis. entahlah..
Monday, March 22, 2010
Assurance
Seorang anak bertanya dengan lugu kepada ayahnya yang sedang duduk sambil menghisap sebatang rokok di sudut teras depan rumah.
"Ayah, apakah besok ayah akan mengantarkan aku berangkat sekolah?"
Laki-laki yang ditanya hanya diam dan tetap melanjutkan aktivitasnya, merokok.
Melihat reaksi dari si Ayah, anak tersebut melanjtkan pertanyaannya dan kali ini berbeda:
"Ayah, besok kita jalan-jalan ya? setelah aku pulang sekolah, kita jalan-jalan. ya?"
Lagi-lagi yang ditanya hanya diam dan tidak menjawab.
kali ini si anak bertanya sambil menggenggam tangan ayahnya.Erat.
"Ayah... Capek ya?"
Kali ini ayahnya sedikit tersentak lalu dengan sigap mengangkat tubuh anak tersebut ke atas pangkuannya. laki-laki itu tersenyum dan mengelus kepala anak yang daritadi bertanya kepadanya. tak satu patah kata pun yang keluar dari mulut si ayah. hanya belaian lembut di kepala anaknya yang bisa ia berikan. Anak itu kemudian merebahkan kepalanya di dada si ayah. tempat dimana anak itu bersandar terasa hangat dan sangat kokoh. bidang namun menenangkan. tanpa terasa anak itu pun tertidur pulas.
lima belas tahun kemudian...
Seorang gadis menghampiri ayahnya dan langsung memeluknya. ayahnya hanya melirik sedikit kemudian kembali meneruskan aktivitasnya, membaca koran. gadis tersebut terus memeluk ayahnya selama beberapa menit tanpa mengucapkan sepatah katapun. ia hanya bergelayut manja sambil mencuri-curi pandang kepada apa yang ayahnya baca. ayahnya juga masih diam dan terus saja membaca. entah mengapa tiba-tiba gadis ini tersenyum sambil menatap ayahnya. si ayah melirik sebentar dan kemudian membalas senyuman anak gadisnya. tak lama setelah itu si gadis ini pun tertidur. sambil melingkarkan tangan di pinggang ayahnya ia terlelap. sama seperti lima belas tahun yang lalu. saat ia tertidur di atas pangkuan ayahnya, saat inipun itu terjadi. tak pernah ada kata-kata yang terucap dengan jelas dan tak pernah ada suara yang digaungkan.mungkin dulu saat gadis ini belum menyadari bahwa "diam" adalah satu hal yang bisa ayahnya lakukan untuk mengekspresikan kasih sayangnya, ia sering mengeluh dan mengadu kepada ibunya. tapi suatu waktu ibunya berkata padanya:
"itulah ayahmu. diam dan tak bisa ditebak. tapi satu hal yang pasti, ibu berani jamin itu sampai kapanpun, ayahmu sangat menyayangi kita semua."
yah..mau bagaimana lagi?
satu hal yang pasti, itu saja yang perlu gadis itu ketahui.tidak kurang , tidak lebih.
*Dad,Mom,,I miss you so much..Wish I were there..
"Ayah, apakah besok ayah akan mengantarkan aku berangkat sekolah?"
Laki-laki yang ditanya hanya diam dan tetap melanjutkan aktivitasnya, merokok.
Melihat reaksi dari si Ayah, anak tersebut melanjtkan pertanyaannya dan kali ini berbeda:
"Ayah, besok kita jalan-jalan ya? setelah aku pulang sekolah, kita jalan-jalan. ya?"
Lagi-lagi yang ditanya hanya diam dan tidak menjawab.
kali ini si anak bertanya sambil menggenggam tangan ayahnya.Erat.
"Ayah... Capek ya?"
Kali ini ayahnya sedikit tersentak lalu dengan sigap mengangkat tubuh anak tersebut ke atas pangkuannya. laki-laki itu tersenyum dan mengelus kepala anak yang daritadi bertanya kepadanya. tak satu patah kata pun yang keluar dari mulut si ayah. hanya belaian lembut di kepala anaknya yang bisa ia berikan. Anak itu kemudian merebahkan kepalanya di dada si ayah. tempat dimana anak itu bersandar terasa hangat dan sangat kokoh. bidang namun menenangkan. tanpa terasa anak itu pun tertidur pulas.
lima belas tahun kemudian...
Seorang gadis menghampiri ayahnya dan langsung memeluknya. ayahnya hanya melirik sedikit kemudian kembali meneruskan aktivitasnya, membaca koran. gadis tersebut terus memeluk ayahnya selama beberapa menit tanpa mengucapkan sepatah katapun. ia hanya bergelayut manja sambil mencuri-curi pandang kepada apa yang ayahnya baca. ayahnya juga masih diam dan terus saja membaca. entah mengapa tiba-tiba gadis ini tersenyum sambil menatap ayahnya. si ayah melirik sebentar dan kemudian membalas senyuman anak gadisnya. tak lama setelah itu si gadis ini pun tertidur. sambil melingkarkan tangan di pinggang ayahnya ia terlelap. sama seperti lima belas tahun yang lalu. saat ia tertidur di atas pangkuan ayahnya, saat inipun itu terjadi. tak pernah ada kata-kata yang terucap dengan jelas dan tak pernah ada suara yang digaungkan.mungkin dulu saat gadis ini belum menyadari bahwa "diam" adalah satu hal yang bisa ayahnya lakukan untuk mengekspresikan kasih sayangnya, ia sering mengeluh dan mengadu kepada ibunya. tapi suatu waktu ibunya berkata padanya:
"itulah ayahmu. diam dan tak bisa ditebak. tapi satu hal yang pasti, ibu berani jamin itu sampai kapanpun, ayahmu sangat menyayangi kita semua."
yah..mau bagaimana lagi?
satu hal yang pasti, itu saja yang perlu gadis itu ketahui.tidak kurang , tidak lebih.
*Dad,Mom,,I miss you so much..Wish I were there..
Thursday, March 18, 2010
Secangkir Macchiato
Sebenarnya bukan sesuatu yang luar biasa kecuali rasa pahit ketika pertama kali Kami menyeruput secangkir mini Macchiato hangat tanpa gula, susu, maupun campuran karamel di beranda rumah. Seorang laki-laki berkata pada Kami bahwa itu adalah rasa favoritnya sejak lama. Kami hanya bisa mengangguk-anggukkan kepala mendengar ceritanya. Tidak terlalu fokus pada perbincangan dan juga kisah-kisah yang dia tuturkan, Kami hanya melayangkan pandangan kosong untuk sekedar menghargainya. Kami coba seruput sekali lagi cangkir supermini yang ada di tangan. Dengan mata menyipit karena rasa getir di lidah, Kami susah payah menelan sisa Macchiato di akhir perbincangan santai itu.
Tapi akhirnya kami sadar. Sebenarnya bukan getir dan pahitnya yang harus kami ingat. Mahalnya sebuah kebersamaan yang terjalin itu sepertinya benar-benar sulit untuk ditebus kembali. Namun Kami akan terus mengenang sore itu. Sore dimana Kami benar-benar mendapat sebuah kenangan sekaligus pelajaran berharga bahwa ternyata tidak semua kepahitan itu harus dilewatkan dan disesalkan karena sesungguhnya dibalik itu semua pasti ada berkah yang tersimpan.
Tapi akhirnya kami sadar. Sebenarnya bukan getir dan pahitnya yang harus kami ingat. Mahalnya sebuah kebersamaan yang terjalin itu sepertinya benar-benar sulit untuk ditebus kembali. Namun Kami akan terus mengenang sore itu. Sore dimana Kami benar-benar mendapat sebuah kenangan sekaligus pelajaran berharga bahwa ternyata tidak semua kepahitan itu harus dilewatkan dan disesalkan karena sesungguhnya dibalik itu semua pasti ada berkah yang tersimpan.
Subscribe to:
Comments (Atom)